Selasa, 16 Maret 2010

analisis kharakteristik desa

ANALISIS KARAKTERISTIK DESA

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Desa, disebut bahwa Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Desa bukanlah bawahan kecamatan, karena kecamatan merupakan bagian dari perangkat daerah kabupaten/kota, dan desa bukan merupakan bagian dari perangkat daerah. Berbeda dengan Kelurahan, Desa memiliki hak mengatur wilayahnya lebih luas. Namun dalam perkembangannya, sebuah desa dapat ditingkatkan statusnya menjadi kelurahan.
Kewenangan desa adalah:
• Menyelenggarakan urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal usul desa
• Menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten/kota yang diserahkan pengaturannya kepada desa, yakni urusan pemerintahan yang secara langsung dapat meningkatkan pelayanan masyarakat.
• Tugas pembantuan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota
• Urusan pemerintahan lainnya yang diserahkan kepada desa.
Desa yang menjadi objek pengamatan kami adalah Desa Pakisaji yang terletak di kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Desa Pakisaji berada 11 km arah selatan dari Kota Malang dan hanya 7 km sebelum kota Kepanjen yang dijadikan ibukota Kabupaten Malang. Posisi Pakisaji menjadi strategis dengan adanya pembangunan jalan utama dan jalur alternatif dari Jalur Lingkar Barat oleh Pemerintah Kabupaten Malang, yang pembangunannya dimulai tahun 2008.


o Aspek Morfologi
Desa Pakisaji memiliki batasan berikut:
o Sebelah utara berbatasan dengan Desa Genengan
o Sebelah timur berbatasan dengan desa Sutojayan dan Karangduren
o Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Karang Pandan
Desa Pakisaji mempunyai luas lahan kurang lebih 214 Ha, 88 Ha dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, 60 Ha digunakan sebagai lahan perkebunan dan sisanya digunakan sebagai area pemukiman penduduk dan industry rokok. Desa Pakisaji ini terletak di dekat kota malang sehingga terlihat dari bentuk bangunan rumah yang terletak di tepi jalan utama yang hampir tidak mempunyai pekarangan yang mencirikan rumah penduduk kota. Namun di wilayah yang agak jauh dari jalan utama, rumah penduduknya masih memiliki pekarangan yang luas yang mencirikan sebagai rumah penduduk desa. Keadaan topografi Desa Pakisaji berupa tanah datar terutama yang dekat dengan jalan utama, dan sedikit yang berupa tanah miring atau lereng.
o Aspek Jumlah Penduduk
Penduduk yang bermukim di desa Pakisaji berjumlah 6368 jiwa. Jumlah penduduk yang berprofesi sebagai petani(pemilik lahan) kurang lebih 100 jiwa, sedangkan penduduk yang berprofesi sebagai buruh tani(penggarap lahan) kurang lebih 200 jiwa. Selebihnya merupakan penduduk yang berprofesi sebagai kayawan pabrik dan pedagang.
o Aspek Ekonomi
Pada aspek ekonomi sebagian besar penduduk bermatapencaharian sebagai karyawan pabrik karena di desa tersebut terdapat sebuah industry rokok yang cukup besar yang dinilai mampu mengayomi sebagian besar penghasilan penduduknya. Selain dari hasil industri rokok, masyarakatnya masih mengandalkan dari sektor pertanian dan perkebunan tebu. Tingkat kesejahteraan dinilai sudah cukup tinggi dan jarang sekali warga Desa Pakisaji yang mencari pekerjaan di luar desa.
o Aspek Sosial Budaya
Masyarakat desa Pakisaji memiliki kegiatan rutin yaitu bersih desa yang dilaksanakan setahun sekali untuk mempererat rasa kekeluargaan antar anggota masyarakatnya. Kesenian yang ada di desa tersebut yaitu kuda lumping. Organisasi yang ada di desa Pakisaji antara lain: LPMD, PKK, dan Karang Taruna. Sedangkan fasilitas umum yang ada di desa tersebut antara lain: lapangan olahraga, dan Polindes. Selain itu terdapat pula sebuah sehingga pengobatan warga tidak terlalu mahal dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Mayoritas penduduk Desa Pakisaji beragama Islam, terdapat tiga masjid besar, 28 mushola, 2 gereja dan 1 pure. Hal ini menandakan bahwa masyarakat desa Pakisaji mulai heterogen. Lokasi desa yang terletak di dekat Kota Malang menyebabkan gaya hidup masyarakatnya mulai mengikuti gaya hidup kota. Dilihat dari bentuk rumahnyaberhalaman sempit terutama yang berlokasi di sekitar jalan utama sedangkan penduduk yang berlokasi agak jauh dari jalan utama rumahnya kebanyakan masih tradisional dengan halaman luas.
o Aspek Hukum
Desa Pakisaji telah memiliki bahan hukum tersendiri seperti adanya peraturan tentang tatacara pengangkatan/pemberhentian kepala desa dan perangkat desa. Desa Pakisaji juga memiliki APBDes(Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa). Keamanan desa dilaksanakan secara gotong royong dengan adanya ronda bergilir.



Desa yang menjadi objek pengamatan kami adalah Desa Pakisaji yang terletak di kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Desa Pakisaji berada 11 km arah selatan dari Kota Malang dan hanya 7 km sebelum kota Kepanjen yang dijadikan ibukota Kabupaten Malang. Posisi Pakisaji menjadi strategis dengan adanya pembangunan jalan utama dan jalur alternatif dari Jalur Lingkar Barat oleh Pemerintah Kabupaten Malang, yang pembangunannya dimulai tahun 2008.

1. POLA DESA
Lokasi Desa Pakisaji memiliki pola memanjang jalur jalan. Perumahan penduduk terletak di kiri atau kanan jalan utama dan lokasi pertaniannya terletak jauh dari jalan utama. Sedangkan lokasi dari Kantor Desa dan Puskesmas juga terletak di tepi jalan utama. Akses jalan utama merupakan wilayah yang memiliki kepadatan penduduk yang lebihb tinggi dibandingkan dengan wilayah yang jauh dari jalan utama.

2. TIPE-TIPE DAN TINGKAT PENGEMBANGAN DESA

2.1 Potensi Dasar
Desa Pakisaji memiliki sebuah Pabrik Rokok yang cukup besar sehingga sebagian besar masyarakatnya menjadi pegawai dari pabrik tersebut. Sehingga dapat dikatakan desa tersebut desa industry besar dan sedang yaitu desa yang sebagian besar penduduknya bergantung pada industry besar atau sedang yaitu pabrik rokok tersebut.
Desa Pakisaji mempunyai luas lahan kurang lebih 214 Ha, 88 Ha dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, 60 Ha digunakan sebagai lahan perkebunan. Sehingga selain menjadi karyawan pabrik, banyak warga Desa Pakisaji yang berprofesi sebagai petani padi sawah maupun petani tebu.
Lokasi yang strategis, berada tidak jauh dari kota dan fasilitas yang tercukupi seperti transportasi, jalanan mudah dijangkau oleh kendaraan, komunikasi mudah, dapat memenuhi kebutuhan dan suburnya tanah, membuat desa ini sangat nyaman untuk pemukiman.

2.1 Tipe Desa
Desa Pakisaji merupakan desa yang bertipe industri sedang karena penduduk desa ini paling banyak berprofesi sebagai karyawan sebuah pabrik rokok yang cukup besar. Sebagian lain penduduknya berprofesi sebagai petani sawah atau petani tebu.
2.2 Indikator Tingkat Perkembangan Desa
Indikator ideologi politik menurut aspek ideologi politik, Desa Pakisaji memiliki pemahaman, penyebarluasan, penghayatan dan pengamalan pancasila yang baik karena tidak ada penduduk yang tidak memiliki keyakinan atau agama, menunjukkan rasa nasionalisme yang tinggi dengan peringatan hari-hari nasional dan saling menghormati antar masyarakat karena tidak pernah ada tidakan anarkis yang terjadi. Sedangkan pelaksanaan berbagai ketentuan dan peraturan pemerintah juga maksimal. Yaitu dengan tingginya kesadaran dan partisipasi politik yang tinggi dan menyampaikan aspirasi dalam negara demokrasi. APPKD untuk desa dan daftar kegiatan kelurahan juga sangat baik, karena masyarakat desa mampu memilih calon kepala desa sebagai pemimpin yang akan memajukan desa, tidak ada kecurangan dan pertikaian yang menghambat jalannya kegiatan.

Menurut aspek ekonomi yang mencakup:
1. Indikator tingkat pendapatan desa perkapita
Pendapatan perkapita meningkat seiring dengan meningkatnya kesejahteraan penduduk.
2. Indikator tingkat ketergantungan
Jumalah penduduk Desa Pakisaji 6.368 orang dengan jumlah penduduk dalam usia produktif mencapai 85 % sehingga tingakat ketergantungan mencapai 15%
3. Indikator peran serta masyarakat
Desa Pakisaji sudah mulai menerapkan program mandiri desa, artinya masyarakat berperan seta penuh dalam pembangunan Desa


Dari aspek sosial budaya kami telah menganalisis bahwa tingkat keberhasilan KB (Keluarga Berencana) sangat baik, tidak terjadi ledakan penduduk dan pertumbuhan penduduknya sangat stabil. Dan angka kematian bayi di Desa Pakisaji sangat rendah. Hal ini membuktikan bahwa posyandu yang ada didesa ini berfungsi dengan maksimal. Tingkat gizi masyarakat juga sangat terpenuhi, karena tidak ditemui masyarakat yang mengalami gizi buruk ataupun kelaparan, semua rakyat makmur.

Dari indikator pendidikan, pendidikan di desa ini juga sudah maksimal. Di Desa Pakisaji terdapat 3 SDN , 1 SD Swasta, 2 SMP, 1 SMK yang siap mendidik masyarakat menuju masa depan yang lebih baik.

Menurut indikator kamtibnas, desa ini sangat aman dan tertib. Hal ini di dukung dengan adanya hansip dan lembaga sadar kamtibnas yang bernama FKPM sehingga keamanan dan ketertiban dapat berjalan dengan lancar.

2.3 Faktor Pembangunan Desa
Dilihat dari faktor pembangunan desa menurut tingkat perkembangan desa, Desa Pakisaji bisa dipastikan merupakan desa swasembada. Karena desa ini mampu memenuhi segala kebutuhan desa dengan mandiri dan tidak tergantung pada pemerintah pusat. Bantuan dari pemerintah pusat pun tidak sering mereka terima, paling tidak satu kali dalam setahun. Sehingga mereka memenuhi segala kebutuhan desa dengan sendirinya atas bantuan KUD, kas desa ataupun iuran dari masyarakat. Segala bentuk administrasi desa dapat diatasi. Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa pun sudah berfungsi dengan baik sehingga dapat membimbing masyarakat untuk ikut berperan serta dalam pembangunan desa
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa Desa Pakisaji adalah desa yang swasembada pangannya sangat maju, karena adanya pabrik rokok yang menunjang sebagian besar penduduknya. Selain itu hasil pertaniannya juga bagus. Desa ini juga mempunya lembaga yang berfungsi dengan baik dan semestinya. Masyarakat desa ini juga sangat makmur, tidak ada penduduk yang kondisi perekonomiannya sangat rendah oleh karena itu tidak ditemukan penduduk yang gizi buruk. Ketertiban dan keamanan masyarakat juga terjalin dengan baik. Semua penduduk desa ini juga pernah mengenyam bangku sekolah, sehingga tidak ada yang buta huruf. Segala aspek dan faktor yang ada di Desa Pakisaji sudah cukup memberikan nilai tambah bagi desa tersebut untuk mencapai desa yang lebih maju lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar